April 25, 2013

IronMan 3 (2013) - SO, ARE YOU READY FOR A ROBOT FIREWORKS?



Finally, we meet again with Genius, Billionaire, Playboy, and Philanthropist guy. Film ini keren, that’s all. Jadi, 4.5/5 itu pantas? Let’s check athis out, Moviegoers.



I'm not afraid of you. No politics here. Just good old fashion revenge. – Tony Stark / IronMan

Jadi, kita mulai dari mana? Oh well, 4.5/5 merupakan angka yang besar, tapi tidak untuk film ini, mungkin orang lain akan memberikan 10/10 untuk film ini. Bisa jadi sih  tetapi, bagi saya pribadi, 4.5/5 merupakan angka yang sudah sangat-sangat cukup untuk film ini. Okay-okay, just wait. I want to show you the synopsis first.

Lagi, film ini dibuka dengan Voice-over Tony Stark (Robert Downey, Jr.) tetapi dengan rangkaian Flashback dimana dulu pada tahun 1999 Tony bertemu dengan Aldrich Killian (Guy Pearce), and he said, he made a Devil. Berlanjut pada masa sekarang 2013 probably,  Tony kembali lagi diserang oleh musuh yang bisa disebut “The Mandarin”, menghancurkan segala “peralatannya”, juga rumahnya, ia harus membangunnya lagi dari awal dan menciptakan sebuah alur menarik yang menghasilkan sesuatu yang baru, in the ending.


Begitulah kurang lebih sinopsis dari film ini. Walaupun di sinopsis saya tulis “terlalu serius”, film ini tak sepenuhnya serius, film ini sangat-sangat enjoyable untuk di tonton dan jauh dari kata Darker by The Dark Knight. Shane Black sebagai sutradara membawa cerita IronMan 3 tidak sepenuhnya Heroic, it’s better and Fresh, actually, and Fun too! Black meletakkan “Heroic” scene, dan “Fun” scene disaat dan ditempat yang tepat. Tidak terduga-duga dan saya sangat suka itu. Scene heroic disini, hampir seperti yang kalian pikirkan, tetapi, Heroic yang digiring Black disini, tidak sepenuhnya dengan IronMan, this is like another Stark Action, and I love it! Lalu.. Fun dalam 2 definisi, in “Cool” and “Funny (Jokes)”, Fun dari segi cool, well, it’s like the equipment and the Tony Stark, mungkin, kalau dari segi bentuk peralatan sih sudah biasa ya, tapi bagaimana cara peralatan tersebut bertindak, itu yang baru dan menyenangkan, dan seperti biasa, Tony Stark itu keren, lagi dan lagi.

Mungkin durasi 2 jam 15 menit itu tidak terlalu lama, walaupun masih terasa sedikit bosan, hanya sedikit mungkin sangat sedikit. Mari kita bahas definisi “Fun” dari segi “Jokes”, well, IronMan itu film superhero, tapi, kalau sepenuhnya hanya dipenuhi dengan aksi hajar-menghajar, terbang sana sini, mungkin bisa dianggap lumayan bosan, 2 jam 15 menit itu bukanlah sebentar, walaupun tidak selama The Lord of The Rings Trilogy ataupun The Hobbits, tetapi Shane Black mengakali durasi yang sepanjang itu dengan adegan-adegan humoris yang tepat pada sasarannya, mungkin ini tidak terlalu asing, mengingat di The Avengers juga banyak memiliki segi humoris yang dibuat oleh Josh Wedon, but, what can I say? I like the “joke” part and I love it, and I want to share it to you.


Oh ya, peran itu yang paling terpenting dan saya cuman mau membahas 3 karakter saja kali ini, jika pemerannya kaku, film membosankan, jika terlalu Over-Exciting (that’s what he said on the Van) akan terlihat lebay  kelihatan kan?  But, I love Robert Downey. Jr, Kesan Genius, Billionaire, Playboy, dan Philanthropist seakan memang sudah terikat didalam dirinya, dan seperti itulah kesan dirinya di keseharian, Robert dan IronMan memang merupakan perfect pair yang tak terpisahkan, tapi mines yang dimiliki film ini sehingga bagi saya scorenya berkurang 0,5 itu adalah Tony Stark, dibuat seperti Jack Sparrow, well, you move to Disney, don’t you? Just In My Humble Opinion. 

Mari membahas Pepper yang diperankan oleh Gwyneth Paltrow, The Lady Iron not The Iron Lady  ternyata memiliki peran yang lumayan penting disini, iyap, Gwyneth Paltrow mencipkatan sebuah scene yang memperlihatkan kebolehannya dalam berakting laga, dan lagi, mengejutkan bila melihatnya seperti itu, dan juga keren, of course! Well, how about the bad guy? Dia baik, aktingnya baik, Aldrich Killian diperankan mirip seperti yang sudah disinopsiskan, jahat, dan licik. Just that. And then, ada sebuah selipan menyenangkan tentang pendiskripsian seorang “The Mandarin” oleh Ben Kingsley, and yeah, you doing great, saya hampir tak menyangka apa yang dilakukannya, di IronMan, Damn you Posters! And last, Hey, grandpa Stan Lee! You show up again, you give Iron Man 3 “10” scores?



Well, film ini, memiliki sebuah plot yang istimewa, ceritanya dibangun serapi mungkin untuk memulai sebuah awal yang baru, akhir adalah sebuah keistimewaan bagi setiap film, dan akhir dari film ini mengejutkan, keren, dan menceritakan sesuatu yang baru, sebuah nilai tambah yang mengangkat inti dari cerita film ini dibuat. And this is not all about “Superhero vs Villains”.

Overall, film ini memiliki alur yang menarik, dan menyenangkan, Robert Downey. Jr yang keren, dan shocking ending, and you'll be ready for this, no lie. it's Awesome! 

No comments: