December 24, 2012

The Hobbits : An Unexpected Journey (2012) - Welcome Back to the Middle-Earth


Hello guys! I'm welcome you from The Middle-Earth. Welcome, and Enjoy! Dengan hadirnya The Hobbits di penghujung tahun, menambahkan semangat liburan bagi setiap Moviegoers diseluruh dunia, terlebih lagi saya, karena saya akan ikut kembali, mungkin bukan cuma saya saja, tapi seluruh Moviegoers diseluruh dunia, juga LOTR fans diseluruh dunia, kedalam sebuah dunia fantasi yang indah, tak terlupakan, and Unexpected Journey too, of course. 4.75/5! Let's celebrate it! 

Setelah sekian lama menunggu untuk The Hobbits, karena masalah kebangkrutan MGM (Metro-Goldwin-Mayer) Studios Inc, yang mengakibatkan produksi film ini terhambat, akhirnya The Hobbits datang menghibur seluruh moviegoers dunia dengan wajah riang, dan sikap lantang. Di hadirkan oleh Peter Jackson dan dibantu oleh Steven Spielberg, The Hobbits masuk ke dalam setiap Theatres diseluruh dunia dan pada akhirnya menuai kesuksesan yang sangat besar. 

The Hobbits menceritakan tentang seorang Hobbits, Bilbo Baggins (Martin Freeman) mendapati diri nya terpilih menjadi seorang Burglar, pada saat pesta tak terduga yang dibuat oleh Gandalf The Grey (Ian McKellen) dan di hadiri oleh 13 Dwarves dari Erebor, untuk merebut kembali The Lonely Mountains mereka yang telah direbut paksa oleh seekor naga bernama Smaug, dan menciptakan sebuah petualangan yang spektakuler dan tak terlupakan dan tak terduga.


Dengan durasi yang panjang, yaitu sekitaran 170menit, film The Hobbits ini memiliki persepsi berbeda oleh masing-masing orang, memang, bagi hampir sebagian kritikus dunia mengatakan kalau film The Hobbits tidak se-Unexpected yang diharapkan. Bahkan, terlihat bagi sebagian penonton yang pastinya tidak menonton LOTR akan merasakan bosan, dari mulai awal film, hingga di pertengahan, tapi tidak bagi LOTR fans, karena para fansnya telah mengikuti LOTR dari awal.

Cerita The Hobbits yang dibawakan oleh Peter Jackson, bagi saya pribadi, termasuk yang terbaik tahun ini, karena saya termasuk salah satu orang yang mengikuti LOTR tapi bukan berarti saya fansnya, Sebagai awal, The Hobbits mampu menghadirkan cerita yang perfect, dan pas, dengan yang disebut sebagai AWAL. Setiap plot dari The Hobbits, diceritakan mendetail dan sangat berhubungan erat dengan bukunya, mengingat bukunya itu tipis, -/+ 370 halaman, dan memecahnya menjadi Trilogy, mungkin, untuk sebuah awal, The Hobbits kali ini sangat-sangat EPIC, Tidak terlalu berlebihan, dan juga tidak diluar konteks, ditambah lagi dengan Cinematography yang memukau, juga Efek Visual yang baik, membuat mata tidak ingin tertutup walaupun semenit saja, dan juga di bantu oleh tekhnology HFR (High Frame Rate) dimana Peter Jackson menggunakan 48Framerate/Second, membuat film The Hobbits memiliki kesan Amazing tersendiri.

Lalu, indahnya score yang dihadirkan oleh Howard Shore yang berjudul Misty Mountains. Menciptakan atmosfer bioskop yang berbeda, tenang, hanyut, dan bersemangat. benar-benar The Hobbits


Membahas dari segi HFR, oh iya, kalian harus tau, HFR hanya digunakan oleh beberapa bioskop yang dapat memutar film 3D dengan format HFR yang formatnya cocok dengan Projector yang ada dibioskop tersebut, dan hanya tersedia dalam 3D, tidak dalam 2D. 

Karena graphicnya yang halus dan smooth, memang unik sih, tapi, kekurangannya, saat adegan yang menggunakan Efek CGI, disitu akan sedikit kelihatan kalau tersebut merupakan efek dari komputer, mungkin, jika kalian menontonnya sekali, itu tidak terlalu kelihatan, cobalah nonton 2kali, dan juga, pada make-up para cast, terlihat sekali bedak-bedak tebal, juga tata rias lain, mungkin pada Smeagol, yang mengurangi nilai artistik dan fantasy film ini, tapi tidak terlalu dipermasalahkan, karena semua itu terobati dengan Middle-Earth dari Shire yang tidak kalah menakjubkannya, dengan HFR, Middle-Earth ini terlihat sangat indah, dan juga, uhm, detail, dan bagi saya pribadi, that's was awesome, very incredible.


Membahas dari segi karakter, Mungkin, bukan hanya saya yang mengalami kesusahan untuk menghafal nama-nama dari 13 Dwarves dari Erebor ini, Peter Jackson juga Steven Spielberg tidak terlalu membuat pengenalan lebih mendalam, But! Untuk Bilbo Baggins, Martin Freeman sangatlah cocok memerankan karakter tersebut, mulai dari Logat, style, cara berlari, dan aksennya, membuat ciri khas sendiri bagi Hobbits yang satu ini, Ian McKellen sebagai Gandalf The Grey tidak perlu diragukan lagi kualitas ia bermain peran sebagai salah satu karakter Fantasy, mengingat ia sebagai Dumbledore di Harry Potter. Dan Richard Armitrage sebagai Thorin Oakenshield, sangat-sangat-sangat-sangat pas sebagai karakter pemberani dari Erebor, pandangannya yang tajam, tekatnya yang bulat, meninggalkan bekas sendiri bagi penonton dibioskop, yang menempatkan tempat ingatan buat Thorin Son of Thror. 

Overall, meski sedikit memiliki kelemahan dalam pengenalan karakter dan bagi beberapa penonton yang tidak mengikut LOTR akan merasakan kebosanan hingga pertengahan film. tetapi dengan dunia Middle-Earth yang sangat menakjubkan, dipadu dengan 3D HFR yang sangat baru sekali, membuat petualangan The Hobbits menjadi petualangan yang tak terlupakan, dan tak terduga.

No comments: